Eksplorasi Goa Cokro, Goa Vertikal Nan Eksotik

Kali ini team Jogja Wisata melakukan eksplorasi ke salah satu goa vertikal yang ada di Gunungkidul. Goa vertikal yang menjadi target adalah Goa Cokro yang terletak di Dusun Blimbing, Desa Umblurejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. 

Team Jogja Wisata berangkat dari Kota Jogja jam 11.00 WIB mengendarai sepeda motor. Kami sengaja memilih sepeda motor karena akses ke Goa Cokro masih tergolong susah. Perjalanan dari Kota Jogja ke Goa Cokro kurang lebih sekitar 1 jam 30 menit. Setelah sampai di lokasi, kami langsung bisa memulai penelusuran karena sudah reservasi 3 hari sebelumnya. 

Goa Cokro merupakan sebuah luweng atau lubang bawah tanah yang memiliki kedalaman 18 meter. Di dalamnya terdapat juga goa horisontal sepanjang 200 meter. Goa Cokro disebut goa vertikal karena untuk memasukinya hanya bisa melalui celah sempit dari atas goa dan menuruninya dengan teknik SRT serta standar keamanan internasional yang dipatok oleh pengelola karena banyak juga wisatawan asing yang berkunjung ke goa ini. 

Sebelum memasuki Goa Cokro, team mengenakan peralatan dahulu demi keamanan dan keselamatan selama penelurusan. Perlengkapan yang kami kenakan adalah helm, lampu senter, dan sepatu boat. Setelah semuanya siap, team di briefing oleh Pak Baryono selaku ketua pengelola Goa Cokro. 
Team Jogja Wisata
Satu per satu kami turun memasuki goa dengan tali. Perasaan was-was dan berdebar menyelimuti karena saat melihat ke dalam mulut goa begitu gelap sehingga pikiran jadi melayang kemana-mana membayangkan ada apa di dalamnya. Tapi ketakukan itupun sirna saat kaki sudah menginjak tanah di dalam goa. 
Team memasuki mulut Goa Cokro
Menuruni goa vertikal menggunakan tali
Saat semua team sudah turun, kami menyusuri goa horisontal yang ada di dalamnya. Panjang goa horisontal kurang lebih sekitar 250 meter dan ujung ke ujungnya buntu. Karena lokasinya yang berada di bawah tanah, maka tanahnya pun becek akibat masuknya air hujan ke goa ini. 

Team pun segera menyusuri keindahan yang ada di dalam perut bumi ini. Ornamen yang ada di dalam Goa Cokro begitu indah dan menakjubkan. Stalagtit dan stalagmitnya begitu unik. Dari sekian banyak goa yang pernah kami sambangi, Goa Cokro memiliki ornamen yang khas dan unik. Terdapat juga Gerbang Malaikat, yaitu sebuah stalagmit yang tinggi besar menyerupai patung. 
Pemandangan di dalam perut bumi
Bekas turbulensi di dalam goa dan kelelawar
Di ujung goa terdapat ruangan yang lumayan luas sebagai tempat kita untuk berdoa dan merenung dengan cara mematikan seluruh sumber cahaya yang ada. Jadi nuansanya memang benar-benar gelap karena tidak ada cahaya yang masuk sama sekali. 

Puas menelusuri bagian dalam Goa Cokro, kami pun di tarik naik ke atas satu per satu. Untuk menaikkan satu orang membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 5 - 10 menit. Sesampainya di atas, kami dibantu oleh penglola untuk mendarat dan melepaskan peralatan SRT. Sambil menunggu teman-teman yang masih di bawah, sebagian yang sudah berada di atas ngobrol dengan pengelola sambil menikmati segelas teh panas. 
Pengelola menarik peserta ke atas
Setelah penelusuran Goa Cokro
Foto bersama Jogja Wisata dan pengelola Goa Cokro
Setelah semua anggota team naik, kami oun segera berkemas dan berpamitan dengan pengelola. Kami juga sempat foto bersama sebagai tanda persahabatan sesama insan wisata. Sungguh pengalaman yang tidak dapat terlupakan dapat menyusuri goa vertikal dan menjelajah isi perut bumi yang eksotik. Anda tentu tidak akan sanggup untuk melewatkannya. Buktikan..!!!

Untuk menuju ke Goa Cokro, anda bisa menggunakan layanan sewa motor murah dari Jogwis Rental atau paket wisata dari Jogja Wisata

0 komentar:

Post a Comment